PROSES PENYIDIKAN TIDAK DIPUNGUT BIAYA, KAMI SIAP MELAYANI ANDA 24 JAM!!!!!!!!

Senin, 05 November 2012

Kedepankan Karier Tanpa Korbankan Keluarga

Bripda Desi Purwanti
Perempuan memiliki peran ganda ketika dia memutuskan untuk berkarier. Sesibuk apa pun berkarier, perempuan harus sayang pada suami dan anak-anaknya serta menjadikan rumahnya sebagai istana bagi keluarganya.
“Selama melaksanakan tugas sebagai polisi, bukan berarti saya tidak memedulikan keluarga. Kalau kita hanya memikirkan karier, sementara keluarga tidak dipikirkan, lebih baik tidak usaha berkarier. Karena akan menuai permasalahan dalam keluarga,” ujar Bripda Desi Purwanti, anggota Reserse Kriminal Polres Kapuas Hulu, kemarin.
Memang, Desi belum berumah tangga. Namun sebagai wanita, dia sudah memikirkan perannya sebagai wanita karier yang nantinya bakalan hidup berumah tangga.
Bripda Desi PurwantiSebagai anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kapuas Hulu, Desi kerap kali disibukkan dengan pekerjaannya. Khususnya melakukan penyelidikan penangkapan pelaku kejahatan yang tidak mengenal waktu. Namun dirinya tetap meluangkan waktunya untuk keluarganya.
“Tugas seorang polwan (polisi wanita) memang hanya pembantu polisi laki-laki. Tetapi kiprah seorang polwan sangat diperlukan di kepolisian. Kita tetap menjalankan amanah sebagai polisi, yaitu mengayomi dan melindungi masyarakat, sesuai dengan tugas kepolisian,” jelasnya.
Perempuan berkiprah di kepolisian ini, selain menjalankan tugas sebagai kepolisian juga memberikan imbauan kepada warga, supaya tidak melakukan tindak kejahatan atau pelanggaran hukum. Sebelum memberikan imbauan kepada masyarakat, tentulah terlebih dahulu diterapkan di lingkungan keluarga.
“Memang saya belum berkeluarga, tetapi bagi saya keluarga itu memang harus kita sayangi. Salah satu upaya yang dilakukan, menghindari keluarga dari tindak kejahatan serta menjadi korban kejahatan. Bagaimanapun keluarga itu adalah rumah atau surga bagi kita,” ungkap Desi.
Desi mengaku, waktu kerja betul-betul dimanfaatkan maksimal. Agar pekerjaan itu selesai tepat waktu dan tidak tertunda. “Kalau kita kerja santai sementara tugas menumpuk, saya yakin pekerjaan kita tidak pernah selesai,” ujarnya.
Sudah banyak polwan yang menjabat sebagai kapolres, kabid, dan kasat. Ini menunjukkan bahwa kiprah polwan sangat berarti di kepolisian. “Kalau mau jabatannya tinggi, polwan itu harus berprestasi,” katanya.
Desi berharap perempuan bisa berkiprah mengejar prestasi dalam bekerja. Menjadi perempuan karier sekaligus sebagai ibu rumah tangga. “Paling tidak ibu rumah bisa berguna bagi keluarganya. Sebagai wanita karier bermanfaat bagi masyarakat. Terpenting tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan,” ungkapnya

Kembali SAT RESKRIM menangkap BBM

Polres Kapuas Hulu-PUTUSSIBAU, Kepolisian Polres Kapuas Hulu menghimbau agar pelaku penimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada diwilayah Kabupaten Kapuas Hulu untuk menghintikan aktivitas penimbunannya, yang tidak disertai perizinan lengkap.

“Kami  akan terus melakukan penertiban penimbunan BBM, untuk itu berdasarkan amanat Pak Kapolres, kami menghimbau agar pelaku penimbunan atau penyimpanan BBM yang tidak disertai perizinan lengkap diminta untuk tidak kembali melakukan kegiatannya, atau  tidak menimbun BBM apalagi dalam skala jumlah yang besar.” tegas AKP OLOAN SIAHAAN, SIK Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Sabtu (02/11/2012).

Menurutnya, selain menegakan hukum penertiban pelaku penimbun BBM juga bertujuan agar  pendistribusian BBM diwilayah Kabupaten Kapuas Hulu tidak kesulitan sebab menyangkut kepentingan masyarakat banyak dan penimbunan BBM tersebut telah  bertentangan dengan  hukum.

“Apabila kami menemukan penimbunan BBM maka kami tidak segan-segan akan menindak sesuai aturan yang berlaku, siapapun itu tanpa pandang bulu, baik itu masyarakat, pengusaha bahkan oknum aparat penegak hukum, jika kita temukan maka akan ditindak tegas,” ucapnya.

Saat ditanya terkait antrian  BBM di sejumlah APMS dan menjamurnya kios di Kota Putussibau dan sekitarnya,  AKP OLOAN SIAHAAN, SIK mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan, apabila ditemukan penyimpangan dan terbukti maka akan ditertibkan.

“Akan tetapi saat ini kami masih fokus dengan penimbunan dalam jumlah besar, untuk kios ada ketentuan seratus liter kebawah, da sejauh  ini berdasarkan penyelidikan anggota di lapangan kios-kios di Kota Putussibau memiliki minyak seratus liter kebawah,” ungkapnya. (phs)