PROSES PENYIDIKAN TIDAK DIPUNGUT BIAYA, KAMI SIAP MELAYANI ANDA 24 JAM!!!!!!!!

Senin, 25 Februari 2013

Kawanan Perampok Bersenjata Berhasil Diringkus

PUTUSSIBAU,  - Kawanan perampok bersenjata yang beraksi pada Kamis 24 Januari 2013 lalu, di Sungai Munti Dusun Mekar Jaya Desa Baru Kecamatan Silat Hilir , akhirnya berhasil diringkus oleh Satuan Bareskrim Polres Kabupaten Kapuas Hulu. 

Kawanan Perampok Bersenjata Berhasil DiringkusDari empat kawanan perampok tersebut satu diantaranya masih menjadi buronan. Sementara itu dari tiga orang yang berhasil ditangkap tersebut satu orang terpaksa ditembak dibagian kaki kanan, karena hendak melarikan diri saat diperjalanan menuju Kota Putussibau.

Perampokan bersenjata tersebut baru pertama kalinya terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu di Kecamatan Silat, aksi kawanan perampok ini sudah sering beraksi di sejumlah Kabupaten di wilayah Kalimantan Barat diantaranya di Kabupaten Ketapang, Kota Pontianak, Kota Singkawang dan di Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu para pelaku juga sudah sering keluar masuk pintu jeruji akibat perbuatan yang sama.

Saat ini 3 (tiga) orang perampok bersenjata tersebut, yang sudah berhasil ditangkap yaitu Akbarudin Als Samsudin yang tinggal di jalan Adi Sucipto  Km. 112 Rt. 05/RW. 03 Kecamatan Sei Raya Kabupaten Kubu Raya atau di Desa Loka Jaya Kecamatan Tanah Pinoh/Kota Baru Kabupaten Melawi. Samuki Bin Pusiman dijalan Tri Tura No. 25 A Kecamaatan Pontianak Timur Kadya Pontianak. Andi Yanto Als Adi Als Dody di Dusun Landau Siling Desa Siling Permai Kecamatan Nanga Sayan Kabupaten Melawi . Sedangkan Mandung yang berada di Kabupaten Melawi belum berhasil ditangkap, hingga saat ini masih menjadi buronoan Polres Kapuas Hulu.

AKBP Dhani Kristianto, SIK Kapolres Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan saat beraksi di Silat Hilir Ardianto Als Akui yang merupakan korban perampokan, menderita luka tembakan dan tusukan benda tajam, mengakibatkan korban harus dirawat di rumah sakit Sintang.

“Saat merampok mereka menggunakan speed boad, dan berbekalkan senjata api rakitan. Setelah melukai korban, pelaku berhasil membawa uang 15 juta rupiah, emas 2 ons, 4 buah Handpone, 1 buah senapan lantak, dan satu buah senapan angin, totoal kerugian korban sekitar 150 juta rupiah,”tutur Dhani.

Namun, lanjut Dhani setelah pihaknya mendapatkan laporan dari korban, pada tanggal 24 Januari 2013, pada tanggal 2 Februari 2013 Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu mendapatkan informasi tentang salah satu tersangka berada di Kota Pontianak, petugas langsung melakukan pengejaran, setelah dilakukan pengejaran ternyata tersangka berada di Kabupaten Melawi. Hingga akhirnya pada tanggal 5 februari 2013 Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu berhasil menangkap tersangka di Kab. Melawi.

Dijelaskan Dhani, berdasarkan keterangan dari Polresta Pontianak Samuki pernah dipejara selama 9 (Sembilan) tahun akibat kasus pembunuhan dan perampokan di Mempawah, sedangkan Ardianto juga pernah dipenjara 9 bulan, akibat kasusu pembobolan rumah di Melawi.

“Ketiga pelaku terseut saat ini sudah kita tahan, namun untuk Akbarudin Als Samsudin terpaksa dirwat di RSUD Putussibau timah panas, karena yang bersangkutan saat diperjalanan menuju Kota Putussibau berusaha untuk kabur, pura-pura buang air kecil, langsung kabur kearah hutan, anggota saya sudah melakukan tembakan peringatan, namun tersangka berusaha kabur, akhirnya ya, timah panas mengenai kakinya,” jelas Dhani.

Ditambahkan Dhani, ketiga kawanan perampok yang sudah berhasil ditangkap tersebut melanggar pasal 365 KUHP Ayat (2) ke 2 dan ke 4 yiatu pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 12 Tahun penjara.(*)

Belum Sempat Pulang Ke Jawa, Tiga Pelaku Curanmor Ditangkap

Belum Sempat Pulang Ke Jawa, Tiga Pelaku Curanmor DitangkapPUTUSSIBAU,  Sudah jatuh tertimpah tangga, itulah pribahasa yang tepat untuk Eko (22) Mustagfirn Asoro dan Slamet Riyat, yang merupakan pelaku pencurian motor (Curanmor), belum sempat menjual dua buah sepeda motor curianya,untuk dijadikan ongkos pulang ke Jawa, ketiga pelaku ini berhasil ditangkap Polres Kapuas Hulu. 

Ketiga pelaku terpaksa melakukan aksi pencurian dua buah sepeda motor jenis mio,di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahamad Diponegoro,  setelah pulang menjadi TKI Di Negeri Jiran Malaysia, ketiganya sempat menjadi tukang parker di RSUD Putussibau tersebut, karena ingin pulang kampung halaman ketiganya melakukan pencurian tersebut.

“Para pelaku ini kita tangkap di daerah Sejiram, saat dilakukan razia kendaraan, saat razia ketika pelaku ini berusaha menerobos petugas, namun langsung dilakukan pengejaran sehingga pelaku terjatuh, sempat melarikan diri kehutan, setelah dibantu masyarakat kerjasama dengan petugas akhirnya pelaku berhasil kita tangkap,” tutur AKBP Dhani Kritinato Kapolres Kapuas Hulu, kepada sejumlah awak media, Selasa (12/02/2013).

Dikatakan, Dhani bahwa kemudian pihaknya melakukan pengejaran dan menggelar razia, sehingga akhirnya ketiga pelaku berhasil ditangkap, dan saat ini mendekam di pintu jeruji. Ketiganya akan dijerat pasal 363 ayat (3) da (4) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun.

Sementara itu, Eko salah satu pelaku mengaku baru pulang dari Malaysia, di Malaysia dirinya bekerja sebagai kulih bangunan dengan gaji 35 ringgit perharinya. Selama setahun setengah kemudian dirinya hendak kembali ke Kampung halaman, namun ternyata uang yang dimilikinya hanya sampai di Kapuas Hulu.

“ Saya sangat menyesal mas, rencananya kami ingin pulang ke Jawa, tetapi ongkos kami tidak cukup, sehingga terpaksa kami melakukan pencurian ini,” kesalnya.(*)

Dua Motor Hilang di Rumah Sakit Tiga Pelaku Berhasil Diringkus

Putussibau – Dua unit sepeda motor hilang sekaligus di parkiran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Achmad Diponegoro, Putussibau, Selasa (5/2) dini hari.
Sepeda motor yang diembat maling itu Yamaha Soul GT warna hijau milik Rudiyanto, 35. Sepeda motor ini hilang saat warga Kedamin Darat itu menjaga istrinya yang sakit. “Motor saya baru enam bulan pakai, jadi belum ada platnya,” ujarnya di parkiran rumah sakit.
Polres Kapuas Hulu olah TKP di parkiran RSUD dr Achmad Diponegoro PutussibauDiceritakan Rudiyanto, sekitar pukul 23.00, sepeda motornya masih ada. Bahkan ia sempat duduk-duduk di luar rumah sakit berbincang-bincang dengan juru parkir, Ekobus. Setelah itu, Rudiyanto masuk ke ruangan menemani istrinya. Rencananya istrinya akan operasi hernia. “Setelah masuk, saya tidak ada keluar lagi dan tidak tahu kapan maling mencuri motor saya,” jelasnya.
Sekitar pukul 06.30, Rudiyanto bermaksud pergi kerja. Alangkah terkejutnya dia, sepeda motornya tidak ada lagi di tempatnya. “Saat itu motor memang tidak dikunci setang, karena saya sudah biasa parkir di sini (rumah sakit). Selama ini motor di sini aman-aman saja dan tidak pernah ada pencurian sepeda motor,” katanya.
Di hari yang sama, sepeda motor milik perawat rumah sakit, Tri Hastuni Septiana, 26, juga hilang. Saat itu Motor Yamaha Mio Sporty warna Hitam KB 3690 UD milik warga Kedamin ini parkirnya tidak jauh dari sepeda motor milik Rudiyanto. “Saya parkir motor sekitar pukul 20.00, setelah itu masuk rumah sakit, karena saya piket,” jelasnya.
Ketika akan pulang sekitar pukul 08.20, sepeda motornya sudah tidak ada di tempatnya lagi. “Saya pun lupa apakah sudah dikunci setang atau belum. Sebab kemarin malam itu hujan dan saya buru-buru. Tapi biasanya kalau parkir, saya kunci setang,” sesal Tri.
Ekobus, juru parkir yang saat malam itu bertugas mengatakan sebelum pukul 00.00 dia pulang. Kemudian masalah parkir motor ia titipkan dengan juru parkir lainnya. “Bahkan sebelumnya saya sempat berbincang-bincang dengan salah satu pemilik motor yang hilang,” ungkapnya.
Selama ini rumah sakit aman-aman saja, tidak pernah kecurian sepeda motor. Sebelum pulang ke rumah, Ekobus pun menitipkan tanggung jawab parkir kepada temannya. Sebab saat itu ada tiga temannya yang mau menjaga motor. Namun ternyata dua motor hilang dan ketiga temannya tidak kelihatan. Bahkan barang-barang mereka juga tidak ada dan HP sudah tidak aktif. “Baru delapan hari mereka tidur di pos rumah sakit ini. Kami pun tidak tahu mereka tinggal di mana, sebab mereka baru datang bekerja di Malaysia,” jelasnya.
Setelah mendapatkan laporan pencurian sepeda motor, polisi bergerak cepat. Dalam waktu singkat, pelaku pencurian dua unit sepeda motor tersebut berhasil diringkus. Awalnya mereka melakukan olah TKP dan selanjutnya semua polsek menggelar razia. Alhasil siangnya pelaku dapat diringkus Polsek Seberuang. Setelah mencuri, pelaku berusaha kabur ke luar Kapuas Hulu melalui Jalan Lintas Selatan.
“Pelaku tiga orang dan saat ini mereka masih di Polsek Seberuang, akan dibawa ke Polres Kapuas Hulu,” ujar Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Oloan Siahaan SIK.
Menurut Kasat Reskrim belum dapat memastikan nama-nama dan tempat tinggal ketiga pelaku. Ketiga pelaku ini baru di Putussibau, mereka belum lama datang dari Malaysia dan menjadi juru parkir di RSUD dr Achmad Diponegoro. “Saat hendak ditangkap, pelaku awalnya berusaha kabur. Namun karena kesigapan petugas, mereka akhirnya berhasil diringkus,”.